Jurnal Pendidikan Interes merupakan jurnal yang memuat artikel pendidikan hasil penelitian dan non-penelitian, khususnya bidang pembelajaran dan pendidikan yang berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), best practice, makalah, studi kasus, dan studi pembelajaran.
Jurnal ini terbit 4 (empat) kali dalam setahun pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Judul Jurnal | Jurnal Pendidikan Interes |
Edisi | Vol. 5, No. 2, April – Juni 2022 |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Frekuensi Terbit | 3 Bulanan |
Penerbit | Aksara Media |
ISSN | 2615-6415 |
DAFTAR ISI
Dra. DARMIANAH
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
Abstrak: Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divition (STAD) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran biologi. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus. Dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mencapai standar ideal. Dari 57,58% pada siklus 1, dapat meningkat pada siklus 2 menjadi 60,81% dan siklus 3 mencapai 83,23%, dan secara klasikal mencapai ketuntasan. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIA-2. Model pembelajaran tipe STAD efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar siswa, pelajaran biologi
SAIKHUL KIROM, S.Pd.Jas
SD Negeri 2 Kepil, Kec. Kepil, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Abstrak: Tujuan penelitia ini adalah untuk mengetahui peningkatan kompetensi pedagogik guru melalui supervisi akademik kunjungan kelas di SD Negeri 2 Kepil Kecamatan Kepil. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Sekolah. Subjek utama penelitian adalah guru. Analisa data dilakukan dengan pengumpulan data , reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan Langkah-langkah penelitian ini adalah 1) Perencanaan yaitu: menyususan program supervisi tahunan dan semester, membuat instrumen observasi kunjungan kelas, menyiapkan lembar pengamatan, membuat jadwal supervisi, mengadakan kesepakatan pelaksanaan supervisi. Melaksanakan supervise kunjungan kelas, Menganalisa hasil observasi, Melakukan umpan balik, Melakukan tindak lanjut. 2) Pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas dengan langkah-langkah: pertemuan awal yaitu memeriksa: RPP, Silabus, alat peraga, LKS, alat evaluasi, lembar penilaian. tahap pelaksanaan, tahap balikan yaitu kepala sekolah bersama guru menganalisis hasil observasi dan menentukan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensinya. 3) Evaluasi supervisi kunjungan kelas pada siklus I adalah, penyusunan silabus dan RPP masih belum sesuai dengan Standar yang telah ditetapkan. Penyiapan materi sesuai dengan KD, menyusun media. penyusunan evaluasi sudah sesuai standar. Jadi dalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru sudah mencapai hasil yang baik. 4) Tindak lanjut yaitu: mengadakan pembinaan baik secara individu maupun kelompok, memberi motivasi melakukan pendekatan-kepada guru, menugaskan guru untuk mengikuti workshop, diklat, seminar.
Kata kunci: kompetensi, pedagogik, supervisi, kunjungan, kelas
SITI MUKOTIM, S.Pd.
MTs Negeri 2 Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA dengan diterapkannya Metode Problem Solving dan pengaruhnya untuk peserta didik kelas VIII B di MTsN 2 Trenggalek Semester Genap Tahun Pelajaran 2021-2022. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah siswa 29 peserta didik yang terdiri atas 11 peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan. Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Tes dan 2) Lembar Observasi. Berdasarkan analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I jumlah peserta didik yang tuntas belajarnya hanya 14 orang atau 48,28%, dan peserta didik yang belum tuntas belajarnya sebanyak 15 orang atau 51,72%. Sehingga ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal sebesar 48,28%. Pada siklus II jumlah peserta didik yang tuntas belajarnya mencapai 27 orang atau 93,10%, dan peserta didik yang belum tuntas belajarnya hanya tinggal 2 orang atau 6,90%. Sehingga ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal sebesar 93,10%. Persentase tersebut sudah mencapai target yaitu 80%, sehingga kegiatan penelitian dapat dihentikan. Hal ini dipengaruhi oleh mantapnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru. Berdasarkan persentase ketuntasan pada siklus II tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dapat tercapai.
Kata Kunci: prestasi belajar, problem solving
RUSLI, S.Pd.I
SDN 14 Bathin Solapan, Kab. Bengkalis, Prov. Riau
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peningkatan kompetensi guru dalam menyususn RPP melalui workshop bagi guru SDN 14 Bathin Solapan Kec. Bathin Solapan Kab. Bengkalis pada Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah guru-guru kelas SDN 14 Bathin Solapan Kec. Bathin Solapan Kab. Bengkalis pada Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020, dengan jumlah 9 guru kelas terdiri atas 4 guru laki-laki dan 5 guru perempuan. Dalam penelitian ini ditempuh 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data nilai diambil dari nilai kajian RPP. Tolok ukur keberhasilannya adalah bila rata-rata nilai kajian RPP mencapai 81 dan kompetensi guru 85% mampu menyusun RPP. Hasil penelitian yang dilaksanakan 2 siklus menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Siklus I rata-rata kompetensinya 86,1 dan ketuntasan semua guru mencapai 78%. Siklus II rata-rata kompetensinya 91,7 dan ketuntasan 100%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa workshop dapat meningkatkan kompetensi guru kelas SDN 14 Bathin Solapan Kec. Bathin Solapan Kab. BengkalisSemester I Tahun Pelajaran 2019/2020.
Kata Kunci: Kompetensi, RPP, Workshop.
SARIMAN, S.Pd., M.M.
SDN Belotan 1, Kec Bendo, Kab. Magetan, Jawa Timur
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah melalui pendampingan mampu meningkatkan kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru di SD Negeri Belotan 1 semester 2 tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan Penetitian Tindakan Sekolah dengan analisis data kualitatif: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pada siklus 1, guru belum maksimal menyusun RPP. Tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal, kepala sekolah perlu mengadakan supervisi akademik melalui pendampingan secara rutin dan memberikan balikan. Dalam supervisi akademik pendampingan siklus 2, guru sudah ada peningkatan dalam menyusun RPP. Dengan hasil nilai rata-rata prasiklus 59,58, siklus 1 72,50, siklus 2 80,00 dan ketuntasan (25,0%, 37,5%, 87,5%). Tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal, penyusunan RPP sesuai dengan standar isi. Berarti ada peningkatan kinerja guru dalam menyusun RPP.
Kata Kunci: supervisi akademik, penyusunan RPP, guru
TRI BAMBANG WAHYUDI, S.Ag.
SDN 1 Pecekelan, Kec. Sapuran, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Abstrak: Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui metode Snowball Throwing pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Pecekelan. Penelitian ini bertujuan untuk menanyakan adakah peningkatan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Mengenal nama Allah dan KItab-Nya Pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pecekelan Tahun pelajaran 2020/2021 dengan menggunakan Metode Snowball Throwing? Penerapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang setiap siklusnya terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Pecekelan, sebanyak 33 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, soal tes tertulis. Berdasarkan analisis, hasil tes dan observasi yang sudah dilakukan peneliti diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kegiatan belajar dan aktivitas siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hasil nilai rata-rata pada pra siklus 71,10 dengan persentase ketuntasan 28%. Pada siklus I nilai rata-rata menjadi 78,25 dengan persentase ketuntasan 58%. Pada siklus II meningkat lagi dengan nilai rata-rata siswa 83,37 dengan persentase ketuntasan 87%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Snowball Throwing dapat meningkatan hasil belajar PAI pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pecekelan Tahun Pelajaran 2020/2021.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Snowball Throwing, hasil belajar.
SUGIONO, S.Pd.
SMA Negeri I Geger, Kabupaten, Madiun, Jawa Timur
Abstrak: Imtaq singkatan dari Iman dan Taqwa, merupakan bagian dari pendidikan karakter yang pada era ini sering digaungkan dalam dunia pendidikan. Tujuan penulisan artikel ini untuk ikut membantu, membangun peradaban tentang keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa lewat pembelajaran khususnya mata pelajaran Sejarah. Kita tentunya sudah memahami semua bahwa dengan kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan penanaman Imtaq akan membuat peradaban tidak seimbang sehingga sering terjadi krisis akhlak. Upaya peningkatan Imtaq siswa ini dilakukan dengan pengintegrasian Imtaq dalam mata pelajaran non Agama dalam hal ini mata pelajaran Sejarah. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu tahap persiapan dengan memasukkan unsur Imtaq dalam silabus dan juga Kompetensi dasar. Tahap pelaksanaan dapat dilakukan dengan praktek langsung dalam pembelajaran, sesuai dengan silabus dan Kompetensi Dasar yang sudah disisipi dengan muatan Imtaq. Sedang tahap penilaian dapat dilakukan dengan penilaian proses saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung maupun penilaian hasil setelah Kegiatan Belajar Mengajar selesai.
Kata kunci: Imtaq, integrasi, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penilaian.
MURYANI, S.Pd.SD
SD Negeri Jolontoro, Kec. Sapuran, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas kelayakan media pembelajaran aplikasi game teka-teki silang berbasis android dalam pelajaran Bahasa Indonesia tema 5 materi teks non fiksi di SD Negeri Jolontoro Kecamatan Sapuran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau sering disebut research and development melalui 5 langkah dari model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development and Implementation, Evaluation) yang diadaptasi dari Lee & Ownes. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil validasi media dan materi oleh ahli, media telah layak digunakan dengan hasil 37,00 untuk hasil akhir validasi ahli materi dengan kategori “Sangat Baik”dan hasil 34,00 untuk hasil akhir validasi ahli media dengan kategori “Baik”. Pada uji coba kelompok kecil menunjukkan hasil skor rata-rata 33,83 dengan kategori “Sangat Baik”, uji coba kelompok besar/lapangan menunjukkan hasil skor rata-rata 36,38 dengan kategori “Baik”. Secara keseluruhan, media ini sudah dapat digunakan sebagai stimulasi pembelajaran Bahasa Indonesia pada Tema 5 materi teks non fiksi di SD Negeri Jolontoro Kecamatan Sapuran.
Kata Kunci: media pembelajaran, pembelajaran Bahasa Indonesia, Android
YELHASNI, S.Pd.SD
TK An Nahl Kec. Bukit Batu Kab. Bengkalis, Prov. Riau
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk: Peningkatan kompetensi guru dalam: (1). Melaksanakan assesmen anak didik melalui supervisi akademik; (2) Penerapan model asesmen di TK, (3) Menggunakan hasil asesmen sebagai penyempurnaan rancangan pembelajaran di TK. Penelitian dilaksanakan di sekolah tempat penulis bbertugas yaitu TK An Nahl Kec. Bukit Batu Kab. Bengkalis. Subjek penelitian ini adalah Guru Taman Kanak-kanak di TK An Nahl Kec. Bukit Batu Kab. Bengkalis berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara atau diskusi, pengamatan/ observasi, Interview dengan orangtua, hasil kerja anak (portopolio), dan kajian dokumen. Prosedur penelitian dengan menggunakan 2 siklus. Indikator kompetensi guru dalam melaksanakan assesmen anak didik, yang memperoleh nilai baik lebih dari 85%. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan model asesmen yang tepat dapat dijadikan sebagai umpan balik guru dalam menyempurnakan penilaian kepada anak didik, sehingga kompetensi guru meningkat. Model asesmen di sini adalah bukan penilaian evaluasi (berbentuk angka), melainkan penilain asesmen (berbentuk diskripsi/narasi). (2) Cara guru mengolah data nilai anak didik semakin baik, yaitu dengan alat penilaian: catatan di RPPH, lalu dipindahkan di buku penilaian harian, mingguan, bulanan, dan semesteran. Selain itu ada analisis, perbaikan dan pengayaan, rangkuman penilaian dan laporan di buku raport anak. Jika ada kejadian yang istimewa, secara spontanitas, maka guru harus mencatat di dalam buku anecdotal record. Berdasarkan nilai yang telah dikumpulkan guru, maka dapat dibuat analisa dan perbaikan pengayaan. Nilai semester itu lalu dirangkum di buku rangkuman penilaian, dan akhirnya dideskripsikan menjadi uraian kata-kata/narasi, yang nantinya dipindah di buku raport anak. Dari hasil penelitian terdapat peningkatan guru melakukan asesmen. Ini terbukti dengan 90% guru memiliki kompetensi asesmen yang baik setelah dilakukan supervisi.
Kata Kunci: kompetensi Guru TK, Asesmen, Supervisi Akademik
EFFI NURHADIYANTI, S.Pd.
SDN 1 Pengarengan, Kec. Kalibawang, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut supervisi akademik dalam kinerja guru di SD Negeri 1 Pengarengan Kecamatan Kalibawang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada tahap perencanaan supervisi akademik untuk mempersiapkan perangkat supervisi supervisi akademik agar terlaksana secara maksimal guna meningkatkan kinerja guru. Penyusunan supervisi akademik pada awal tahun pelajaran. Persiapan meliputi 1) program supervisi, 2) perangkat supervisi, 3) para guru. Tujuan perencanaan agar guru tahu dan persiapan lebih matang, agar supervisi terlaksana secara efektif. Acuan supervisi akademik berupa 1) kalender pendidikan, 2) program sekolah. (2) Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah bersifat praktis meliputi: 1) mengecek administrasi guru. 2) mengamati proses pembelajaran. Kondisi guru cukup siap, penuh rasa senang dan gembira. Kondisi siswa tetap kondusif dalam mengikuti pembelajaran, ada nuansa baru. Aspek supervisi akademik berorientasi peningkatan kinerja guru. Dukungan supervisi akademik berupa kesediaan guru, fasilitas, sarana prasarana memadai. Kendala berupa tugas dinas sekolah yang bersifat mendesak, terbatasnya waktu kepala sekolah. (3) Tahap tindak lanjut supervisi akademik: Tahap tindak lanjut berupa feedback oleh kepala sekolah untuk mengetahui keberhasilan maupun kegagalan/kekurangan supervisi akademik. Evaluasi supervisi akademik musyawarah dan penjelasan pada guru mengenai kekurangan yang harus diperbaiki.
Kata kunci: supervisi akademik, kinerja guru
SITI KHOIRIYAH, S.Pd.I.
SDN Pupus 3, Kec. Lembeyan, Kab. Magetan, Jawa Timur
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran shalat pada siswa kelas III. Sekolah Dasar Negeri Pupus 3 Lembeyan Magetan, Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa tentang sholat meningkat, dengan rincian sebagai berikut: (1) Sebelum tindakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 62,93 dan ketuntasan klasikal 59%, (2) Setelah tindakan pada siklus pertama nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 71,46 dan ketuntasan klasikal 68%, (3) Pada siklus kedua nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 81,71 dan ketuntasan klasikal 85%, dan (4) Pada siklus ketiga nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 87.07 dan ketuntasan klasikal 95%.
Kata kunci: pembelajaran langsung, pembelajaran shalat
SRI WIDIYASTUTI, S.Pd.
SDN 1 Pecekelan, Kec. Sapuran, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar menggiring bola dalam permainan sepak bola siswa kelas IV A SD Negeri 1 Pecekelan Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri 1 Pecekelan yang berjumlah 26 siswa. Dari hasil penelitian dapat disajikan data sebagai berikut: hasil pembelajaran sebelum tindakan penelitian hanya 30,7% atau 8 siswa yang mencapai ketuntasan, kemudian meningkat menjadi 65,38% atau 17 siswa pada siklus I dan meningkat kembali menjadi 92,3% atau 24 siswa pada siklus II. Simpulan penelitian ini adalah alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas IV A SD Negeri 1 Pecekelan Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021.
Kata kunci: alat bantu bola plastik, menggiring bola, hasil belajar
Klik tanda pada bagian pojok kanan atas berkas (file) pdf untuk membuka tampilan penuh (fullscreen).
Anda hanya memiliki akses untuk melihat atau membaca jurnal saja. Akses untuk mencetak (print), mengunduh (download), dan salin-tempel (copy-paste) telah dibatasi.
Bagi Anda yang ingin mengunduh file jurnal secara utuh (lengkap) yang dapat digunakan sebagai referensi Anda, silahkan klik tautan berikut.
Bagi Anda yang berminat agar artikel, karya ilmiah, atau PTK Anda dimuat di jurnal kami, silahkan klik tautan berikut.